Tangerang, 7 Mei 2025 — DPC Perempuan Bangsa Kabupaten Tangerang menyelenggarakan seminar bertajuk “Menguatkan Perempuan dari Akar Organisasi” sebagai upaya memperkuat konsolidasi struktur dan semangat gerakan perempuan di tingkat komunitas. Bertempat di kantor DPC PKB Kabupaten Tangerang, forum ini menghadirkan para tokoh lintas sektor yang konsisten mendorong partisipasi perempuan dalam ruang publik dan organisasi.
Ketua DPC PKB Kabupaten Tangerang, M. Nur Kholis, S.Th.I., membuka kegiatan dengan menegaskan bahwa keberpihakan terhadap perempuan harus menjadi bagian dari kerja-kerja politik yang transformatif. Dalam sambutannya, ia menggambarkan pentingnya membangun struktur partai yang setara dan memastikan perempuan mendapatkan ruang yang aman, produktif, dan pengaruh strategis. “Perempuan bukan pelengkap demokrasi. Mereka adalah subjek penting dalam setiap perubahan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC Perempuan Bangsa Kabupaten Tangerang, Sri Mulyati, S.Pd., MM., menyampaikan bahwa seminar ini menjadi tonggak sejarah bagi organisasinya. Ia menyebut bahwa ini adalah forum reflektif pertama yang menghimpun 29 pengurus PAC dari seluruh kecamatan, sekaligus menjadi penanda kesiapan DPC Perempuan Bangsa dalam membangun gerakan yang mengakar dan terarah. “Kami tidak hanya hadir sebagai simbol, tapi sebagai kekuatan riil di tengah masyarakat,” tegasnya.
Seminar ini menghadirkan tiga narasumber utama. Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, S.E., membuka sesi pertama dengan refleksi kepemimpinan perempuan dalam konteks daerah. Ia menyoroti pentingnya sinergi antara peran domestik dan publik serta strategi menjaga integritas perempuan dalam politik lokal. Pada sesi berikutnya, Subandi Musbah, seorang public campaigner dan digital strategist, mengajak peserta untuk mengubah cara pandang terhadap relasi kuasa dan mengedepankan peran laki-laki sebagai mitra aktif dalam gerakan kesetaraan. Sesi terakhir diisi oleh Nadya Alfi Roihana, Wakil Ketua Umum Harian DPP PKB, yang menekankan pentingnya menjadikan organisasi sebagai ruang aman bagi perempuan untuk tumbuh, belajar, dan memimpin, terutama dalam menghadapi dinamika generasi muda.
Seminar berlangsung hangat dan reflektif. Forum ini tidak hanya menjadi ruang diskusi, tetapi juga menjadi wujud nyata konsolidasi Perempuan Bangsa di akar rumput. Penutupan dilakukan dengan sesi tanya jawab interaktif, penyerahan cendera mata kepada para narasumber, dan penguatan komitmen bersama untuk melanjutkan kerja-kerja kolektif dalam membangun gerakan perempuan yang relevan, berdaya, dan membumi.